Ini 4 wilayah NKRI yang pernah diklaim Malaysia - Berikut ini 4 wilayah yang pernah diklaim oleh malaysia. Beberapa
wilayah itu ada yang masih berstatus sengketa, ada pula yang dimenangkan
oleh Malaysia:
1. Pulau Sipadan
Bagi Indonesia, Sipadan merupakan wilayah pulau kecil yang berada di
wilayah NKRI. Pulau ini lokasinya tak jauh dari pulau Kalimantan/Borneo
(di sebelah utara pulau Tarakan, Kalimantan Timur). Pulau ini pernah
disengketakan antara Indonesia dan Malaysia hingga akhirnya masuk ke
Mahkamah Internasional.
Namun Mahkamah Internasional memutuskan bahwa Malaysia dianggap lebih dominan daripada Indonesia dalam mengelola pulau ini, kemudian menjadi bagian wilayah Malaysia pada tahun 2003 akan tetapi ICJ gagal dalam menentukan batas di perbatasan laut antara Malaysia dan Indonesia di selat Makassar.
Namun Mahkamah Internasional memutuskan bahwa Malaysia dianggap lebih dominan daripada Indonesia dalam mengelola pulau ini, kemudian menjadi bagian wilayah Malaysia pada tahun 2003 akan tetapi ICJ gagal dalam menentukan batas di perbatasan laut antara Malaysia dan Indonesia di selat Makassar.
2. Pulau Ligitan
Bersama Sipadan, pulau Ligitan juga dipersengketakan antara
Indonesia dan Malaysia sampai ke Mahkamah Internasional. Ligitan adalah
sebuah pulau kecil di ujung timur laut pulau Kalimantan/Borneo. Pulau
ini luasnya sekitar 7,9 hektare.
Dari sejarahnya, Ligitan merupakan wilayah kesatuan Republik Indonesia, tapi diklaim oleh Malaysia. Karena lemahnya argumentasi hukum Indonesia, pulau ini beserta Pulau Sipadan diputuskan menjadi wilayah Malaysia pada 17 Desember 2002 oleh Mahkamah Internasional.
Dari sejarahnya, Ligitan merupakan wilayah kesatuan Republik Indonesia, tapi diklaim oleh Malaysia. Karena lemahnya argumentasi hukum Indonesia, pulau ini beserta Pulau Sipadan diputuskan menjadi wilayah Malaysia pada 17 Desember 2002 oleh Mahkamah Internasional.
3. Blok Ambalat
Ambalat adalah blok laut luas mencakup 15.235 kilometer persegi yang
terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar dan berada di dekat
perpanjangan perbatasan darat antara Sabah, Malaysia, dan Kalimantan
Timur, Indonesia.
Penamaan blok laut ini didasarkan atas kepentingan eksplorasi kekayaan laut dan bawah laut, khususnya dalam bidang pertambangan minyak. Blok laut ini tidak semuanya kaya akan minyak mentah. Blok Ambalat ini kini disengketakan antara RI-Malaysia.
Malaysia mengklaim wilayah Ambalat masuk dalam wilayahnya. Padahal, wilayah ini merupakan wilayah sah NKRI. Seperti dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masalah ini memanas pada 2005 silam.
"Kasus Ambalat misalnya, wilayah yang disengketakan itu bagi Indonesia adalah sah milik RI. Karena itu kita akan melakukan cara-cara yang cerdas dan efektif untuk melindungi keutuhan wilayah kita," katanya.
Penamaan blok laut ini didasarkan atas kepentingan eksplorasi kekayaan laut dan bawah laut, khususnya dalam bidang pertambangan minyak. Blok laut ini tidak semuanya kaya akan minyak mentah. Blok Ambalat ini kini disengketakan antara RI-Malaysia.
Malaysia mengklaim wilayah Ambalat masuk dalam wilayahnya. Padahal, wilayah ini merupakan wilayah sah NKRI. Seperti dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masalah ini memanas pada 2005 silam.
"Kasus Ambalat misalnya, wilayah yang disengketakan itu bagi Indonesia adalah sah milik RI. Karena itu kita akan melakukan cara-cara yang cerdas dan efektif untuk melindungi keutuhan wilayah kita," katanya.
4. Perairan Sambas
Ini berita
paling anyar. Meski perairan Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten
Sambas di Kalimantan Barat sampai kini masuk wilayah perairan manusia,
tapi Malaysia juga mengklaim daerah itu miliknya. Negeri jiran itu
kemarin mengirim kapal hendak membangun mercusuar di wilayah itu.
Namun Pemerintah RI tidak tinggal diam. TNI AL langsung turun memantau kabar itu dan menghentikan aktivitas pembangunan mercusuar yang dilakukan Malaysia.
"Perkembangan terakhir kita sudah berupaya langsung cek ke sana. Kita usir," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir kepada merdeka.com, Rabu (21/5).
Namun Pemerintah RI tidak tinggal diam. TNI AL langsung turun memantau kabar itu dan menghentikan aktivitas pembangunan mercusuar yang dilakukan Malaysia.
"Perkembangan terakhir kita sudah berupaya langsung cek ke sana. Kita usir," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir kepada merdeka.com, Rabu (21/5).
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-4-wilayah-nkri-yang-pernah-diklaim-malaysia.htmlberkomentarlah yang sopan :D !